@anonymousPalsu - Setelah tadi kita membahas ulasan mengenai Google Palestina yang diretas oleh hacker, maka kali ini kita akan coba untuk membahas ulasan dengan tema yang sama, yaitu tentang 'hacking/cracking'.
Tepat pada hari minggu lalu (25 Agustus 2013) internet di China tidak bisa berfungsi dalam waktu dua jam, berkisaran pukul 02.00-04.00 waktu setempat. Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC) yang menjadi pengatur domain .cn diserang peretas yang mengakibatkan hilangnya servis internet (dikenal sebagai denial of service atau DDoS).
The Verge mengatakan, bahwa mereka sampai saat ini belum mengetahui siapa yang melakukan serangan & bertanggung jawab atas serangan tersebut. Termasuk juga apa maksud dari serangan tersebut. Namun mereka berjanji akan coba untuk memperkuat keamanan 'cyber' di masa yang akan datang.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Matthew Prince, eksekutif kepala CloudFlare, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan kinerja dan keamanan Web untuk lebih dari sejuta laman, mengatakan China melihat ada penurunan 32 persen dari lalu lintas internet untuk domain-domain dalam jaringan perusahaan tersebut selama dua jam serangan.
China dikenal sebagai negara yang agresif dalam urusan hacking atau peretasan. Dalam berbagai perang cyber, China dikenal memiliki pertahanan dan kekuatan cyber sangat kuat sehingga ditakuti peretas seluruh dunia. “Ini contoh lain bagaimana China memang memiliki musuh-musuh yang mencoba mengganggu operasi-operasi internet-nya. Musuh-musuh itu termasuk peretas-peretas dari Taiwan, India dan Timur Tengah, selain negeri paman SAM, yaitu Amerika Serikat,” ujar Jeffry Carr, CEO Taia Group, perusahaan keamanan dunia maya.
Carr menambahkan bahwa serangan DDoS tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam. “Sejumlah serangan DDoS bisa semudah mengunduh alat baru yang gratis seperti produk LOIC dari Anonymous atau seseorang mengunjungi forum peretas yang menyediakan layanan DDoS secara murah,” imbuhnya.
Sementara itu Christopher Burgess, CEO Prevendra Inc, mengatakan serangan itu bisa juga datang dari China. “Respons dan resolusi cepat dari CNNIC dan kurangnya atribusi dari asal serangan CNNIC menunjukkan perlunya pengawasan lebih jauh. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini dibuat oleh entitas di China, seperti yang diidentifikasi oleh Mandiant dalam laporannya awal 2013 atau dilakukan oleh elemen kriminal,” ujarnya.
Dikutip dari laman fajar.co.id dengan beberapa perubahan.
0 Response to "Jaringan Internet di China Lumpuh Selama Dua Jam, Akibat Ulah Hacker"
Posting Komentar